OPINI // Referensinews.id — Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, untuk Kabupaten/Kota 2021-2026 mulai terasa panas. Setiap bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati memiliki prediksi sendiri bahwa pasangannya bakal memenangkan pertarungan.
Prediksi yang di klaim setiap pasangan tersebut, kebenarannya dapat diketahui pada saat pencoblosan nomor urut oleh pemilih yang memiliki hak suara pada Tanggal 09 Desember 2020 mendatang.
Suhu panas pesta demokrasi disetiap daerah berbeda-beda, mulai dari kampanye hitam, isu money politik, dan perang sosial media. Masyarakat berharap, setiap Pasangan Calon yang bersaing dapat menenangkan massa pendukungnya masing-masing. Jangan sampai perhelatan demokrasi ini terjadi benturan di akar rumput, apa lagi sampai membayakan djiwa.
Terkhusus di Bumi Silampari Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musirawas Utara dimana warganya memiliki ikatan emosional yang erat. Ada Dua Kabupaten yang tengah menyelenggarakan pemilihak Kepala Daerah yakni Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara.
“Santer isu”, pemilihan kepala daerah di Dua kabupaten ini, telah dipantau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan isu ini juga di rasakan oleh masing-masing pihak. Informasi berkembang di beberapa kalangan, Keberadaan KPK sudah ada di Kota Lubuklinggau pun “terendus” dalam beberapa minggu ini.
Semoga saja pemilihan Kepala Daerah kali ini di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara tidak ada calon kandidat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT), Wallahualam Bissawab. (Penulis/RN75)