Referensinews.id – Mandek dalam penyelidikan, kasus lelang jabatan Eselon I yang diduga kuat fiktif dalam pelaksanaannya oleh Badan Kepegawaian Pendidikan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) di demo Aliansi Pemuda Sumsel (APS) ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati-Sumsel) Palembang (Senin, 26/05).
Baca : Lelang Jabatan Sekda Muratara Diperiksa Kejari
Demo APS, diketuai Fadli Nopiansa bersama puluhan massa mendesak pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk transparan dalam pengusutan kasus dugaan Lelang Jabatan Fiktip Muratara di Hotel 929 Lubuklinggau.
Dalam orasinya Fadli menduga oknum Bupati Muratara adalah aktor utama kegiatan lelang jabatan fiktip dihotel 929, sebutnya.
Sementara, Kepala Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, Zairida, SH.Mhum, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAPP, terkait aksi demo dan pendalaman proses penyidikan kegiatan lelang jabatan fiktif 929 yang mandek alias jalan ditempat, sampai saat ini belum ada jawaban.
Kasus Lelang Jabatan ini sempat menghebohkan publik dan juga kalangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Tim penyidik Kejari Lubuklinggau sebelumnya telah memanggil beberapa Oknum Kadis yang mengikuti Lelang Jabatan untuk klarifikasi sekaligus diminta keterangan sebagai saksi.
Beberapa oknum SKPD Kabupaten Muratara yang diminta keterangan diantara yakni Sekda Muratara, Asisten lll Muratara Ali Roham, Kasat POL PP Haidir Kelingi, Kadishub, Kadis Pariwisata, Kadinkes, Kadispora, Kepala BKPSDM, Kabid Mutasi, PPTK, Bendahara dan pihak Hotel 929 yang menyediakan tempat acara lelang jabatan diselenggarakan.
flashback kebelakang, kegiatan Lelang Jabatan untuk Eselon I, diadakan di Hotel Anugerah Palembang. Untuk biaya kegiatan seperti menginap dan biaya transport peserta mengunakan biaya pribadi’, sebut salah satu peserta yang namanya tidak mau dipublikasikan. (RN)
